PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA SANGAT MENGKHAWATIRKAN


Menurut kenyataan kasat mata peredaran gelap Narkoba (Narkotika Psikotropika bahan Adaktif), sudah tidak lagi pada tingkat yang mengkhawatirkan melainkan sudah pada titik yang berbahaya. Hal ini dapat kita saksikan setiap hari melalui media elektronik, baik TV swasta maupun Negeri, setiap hari memberikan masalah barang haram.

Penyalahgunaan Narkoba bukannya masyarakat akibat penyalahgunaan Narkoba berdampak meningkat angka kriminal seperti perampok, Perkosaan, Pembunihan sadis, Tawuran dan Lain-lain membuat bangsa ini seolah-olah tak bertuan. Aparat penegak hokum tidak henti-hentinya berkerja ekstra, memburu dan menjebloskan para pengguna dan pengedar barang haram itu ke dalam tahanan, namun fenomena ini selalu marak.

Pada awalnya para selebritis di perkotaan yang kerajingan menenggak racun setan ini demi gengsi anak gaul, belakangan ini telah merengsek ke seluruh pelosok tanah air hingga ke desa-desa terpencil. Anak desa yang tidak mengerti apa-apa menjadi korban sia-sia dari sindikat barang haram ini.

Ironisnya wabah yang akan menjerumuskan manusia ini telah memasuki lingkungan lembaga pendidikan. Mulai dari murid Sekolah Dasar dikenakan pulpen wangi dan lem cap kambing, hingga siswa SLTP, SLTA disuguhi ganja, yang berujung melantax XTC, shabu dan putaw (heroin). Barang yang terakhir ini masuk dari luar negeri oleh sindikat yan berkerja rapi. Mereka sengaja menggaet putri Indonesia dijadikan istri atau pacarnya demi kemudahan bisnis haramnya. Tapi yang sangat mengherankan dan memalukan, kenapa barang itu banyak ditangkap justru setelah masuk kota metropolitan yang berpenduduk hamper sepuluh juta, ketimbang di Bandara Soekarno Hatta yang setiap bagasi dapat diperiksa satu persatu. Kenapa bisa lolos? Sudah barang tentu karena lemahnya pengawasan aparat terkait.

Intitusi sekolah dan kampus lahan paling pontensial bagi pengedar/pengguna narkoba. Selain lahan subur tempat meraup keuntungan tapi juga membina calon-calon kader pengedar Narkoba. Mulai dari Sekolah Dasar, SMP, SMA hingga Mahasiswa akan dirayu menjadi pengguna hingga pengedar oleh para Bandar narkoba itu. Oleh karena remaja ini sangat mudah dipengaruhi, apalagi diimingi-imingi dengan kenikmatan dan keuntungan.

Sasaran utama menjadi perioritas adala siswa-siswi, Mahasiswa/i yang berprestasi di sekolah atau dikampus. Ketika kemudian siswa/mahasiswa, telah terperangkap oleh bujukan manusia setan itu maka satu persatu temannya dikelas akan terbawa arus. Inilah asal mula mereka ke malapetaka.

Fenomena ini terjadi dikarenakan dasar agama yang sangat lemah dan pengawasan orang tua yang tidak ada.

Apabila para siswa dan mahasiswa telah terpasung dengan ketergantungan Narkoba, maka tamatlah harapannya untuk meraih apa-apa yang dicita-citakannya. Bila tidak ada lagi anak bangsa yang sehat dan cerdas untuk membangun negeri ini, barulah kita sadar bahwa wabah Narkoba telah menghancurkan Bangsa ini. (Sumber : LETUPAN-INDONESIA)

0 komentar:

Blog

Blog

 
BahayaNarkoba © 2011 | Designed by Blogger Templates Gallery